Senin, 18 Januari 2010

rute pendakian gunung merapi di yogyakarta (merapi mountain climbing routes in yogyakarta)

(english)

Mount Merapi (2968 m.dpl) is one of a volcano that has a high destructive force and among the 75 most active volcano located in Indonesia and is terganas mountain in the world. One characteristic of Mount Merapi is the time of the eruption produced a cloud of hot (glowing avalanches), which the locals called wedus Gembel (a type of goat Java), this hot clouds have temperatures around 1000 ° C which falls shaped like a goat curly dots.

Another distinctive feature of the Mount Merapi is the formation of lava dome that could reach hundreds of cubic meters per day, the largest amount in the history of volcanic eruptions on earth. The last major eruption occurred in late 1993 that led to dozens of people died near the slopes hit by lava and clouds of hot heat.

As a result of this mountain, many people around the slopes of Mount Merapi on the move to another place. Mount Merapi is located on the border of Yogyakarta (30 Km), Magelang District (25 Km) and the Klaten District (17.5 Km). Mount Merapi is often closed to climbing due to frequent asymptomatic eruption that had arrived - arrived.

Even so, the mountain is almost never empty of climbers, even on the day of the week a lot of climbers who come. To reach the summit of Mount Merapi we can pass through two main channels, through Kinaharjo / Kaliurang and through Selo / Boyolali, but the point hike in the cap Kaliurang while since, in November 1995.

Mount type strato with this lava dome of lava known as miscarriages, still frequently occur. The beauty of the lava miscarriages can be seen from the city of Yogyakarta to the naked eye because the lava was burning brightly, especially when there at night. But if wanted, visitors can see closer than some observation post by contacting the first officer, as for example from Kaliurang observation post (two posts), Observation Post Babadan, Krinjing, Jrakah, and Selo.


(indonesia)

Gunung Merapi (2.968 m.dpl) adalah salah satu gunung api yang mempunyai daya rusak yang tinggi dan paling aktif diantara 75 gunung api yang terletak di Indonesia serta merupakan gunung terganas di dunia. Salah satu ciri khas dari Gunung Merapi adalah pada saat terjadi letusan menghasilkan awan panas (glowing avalanches), yang oleh penduduk setempat disebut Wedus Gembel (sejenis kambing Jawa), awan panas ini mempunyai suhu sekitar 1.000 °C yang turun berbentuk bulatan keriting mirip kambing.

Ciri khas lain dari Gunung Merapi ini adalah pembentukan kubah lava yang bisa mencapai ratusan meter kubik perhari, yang terbesar jumlahnya sepanjang sejarah terjadinya letusan gunung berapi didunia. Letusan besar terakhir terjadi pada akhir tahun 1993 yang menyebabkan puluhan penduduk disekitar lereng meninggal karena diterjang lahar panas dan awan Panas.

Sebagai akibat gunung ini banyak penduduk di sekitar lereng Gunung Merapi di pindahkan ke tempat lain. Gunung Merapi terletak di perbatasan Yogyakarta (30 Km), Kabupaten Magelang (25 Km) dan Kabupaten Klaten (17,5 Km). Gunung Merapi ini sering di tutup untuk pendakian karena sering menunjukkan gejala letusan yang tiba - tiba.

Walau begitu, gunung ini hampir tidak pernah sepi dari pendaki, bahkan pada hari minggu banyak sekali pendaki yang datang. Untuk mencapai puncak Gunung Merapi kita bisa melewati dua jalur utama, lewat Kinaharjo/Kaliurang dan lewat Selo/Boyolali, tetapi Jalur pendakian Kaliurang di tutup sementara sejak Bulan Nopember 1995.

Gunung bertipe strato dengan kubah lava ini terkenal dengan guguran lava yang masih sering terjadi. Keindahan guguran lava tersebut dapat disaksikan dari kota Jogja dengan mata telanjang karena lava tampak menyala terang, terlebih bila terjadi pada waktu malam hari. Namun bila menginginkan, pengunjung dapat melihat lebih dekat dari beberapa pos pengamatan dengan menghubungi petugas terlebih dahulu, seperti misalnya dari Pos Pengamatan Kaliurang (dua pos), Pos Pengamatan Babadan, Krinjing, Jrakah, dan Selo.

Tidak ada komentar: